Friday, March 21, 2008

Imagination vs science 1


Albert Einstein di suatu ketika pernah mengatakan : Imajinasi lebih penting daripada ilmu pengetahuan. Apa maksudnya ? Pasti bukan tanpa alasan Seorang Einstein berpendapat demikian mengingat posisinya sebagai pendekar ilmu pengetahuan tapi malah menganjurkan mengedepankan imajinasi atau fantasi dari pada pengetahuannya itu sendiri. Mari kita cari tahu.




Dia awal abad 20 ada kakak beradik dari keluarga Wright yang membayangkan mesin yang dapat membawa manusia terbang menjelajahi angkasa, membawa manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya melintas udara seperti layaknya seekor burung.

Dari segi pengetahuan dan logika cita-citanya ini sungguh tidak memungkinkan, mengingat pekerjaan sehari-harinya yang hanya montir di bengkel sepeda. Belum lagi sikap ayahnya yang seorang tokoh agama. Ayahnya dengan tegas mengatakan bahwa bila memang Tuhan menginginkan manusia bisa terbang tentu Dia sudah memberikan sayap sejak saat diciptakan. Lengkap sudah segala rintangan dan kekurangan yang dimiliki Wright bersaudara dalam melihat mimpi-mimpinya terwujud.

Tapi seperti ada ungkapan : "Saat Logika bertarung dengan Imajinasi, maka Imajinasilah yang akan keluar sebagai pemenang". Wright tidak lantas menyerah dan menghentikan semua fantasinya, sambil terus memelihara gambaran tentang mesin itu, mereka juga melakukan berbagai percobaan dan membuka pikiran mereka pada semua kemungkinan-kemungkinan yang ada.

Setelah bersusah payah memeras keringat dan otak, tibalah hari yang mengubah sejarah peradaban manusia. Pada 17 Desember 1903, 8 hari sebelum Natal, tepat 2 minggu sebelum pergantian tahun, sebuah mesin yang bersayap berhasil diterbangkan oleh Wilbur dan Orville Wright. Walau saat itu mesin tersebut hanya mampu melayang selama 24 detik, tapi itu merupakan satu lambang keberhasilan manusia mengalahkan keterbatasannya. Mesin yang sekarang dinamakan pesawat terbang itu menjadi contoh bahwa kekuatan Imajinasi (pikiran) bisa melampaui keterbatasan pengetahuan.

0 comments: